Senin, 23 Oktober 2017

Sejarah Agama Agama singkat

NADHOM SYATIBIYAH

· Biografi imam syatibiah
Nama lengkap beliau adalah Abu Muhammad Qosim bin Fiyuroh bin Kholaf bin Ahmad al-Syatibiy al-Ro’iniy al-Andalusiy.Beliau lahir pada tahun 538 H,di kota Jativa atau yang dikenal Syatibi yaitu kota besar di Andalusia Timur,dan wafat di Kairo pada tanggal 28 jumadil  akhir tahun 590 H.
Imam Syatiby bealajar di beberapa tempat yaitu daerah Belensiyah (Valencia),Iskandariyah (mesir),dan haromain.sehingga saat beliau selesai berkelana menuntut ilmu,beliau kembali ke mesir untuk menjadi guru besar al Qur’an khususnya dalam bidang qiraat di madrasah fadhilyah  tepat nya pada tahun 573 H.Diantara guru beliau yang masyhur adalah imam quro Ibnu Laayuh,Abu hasan ali al Balnasi,Muhammad bin ja’far al Umawy al Balnasi.Sementara Muridnya adalah Imam ilmuddin asSyakhowi,Abu abdillah muhammad bin amr bin yusuf al Anshary,Abu hasan bin abi bakr Attujibi.
Pada masa hidupnya beliau mengarang banyak kitab mengenai ulumul qur’an salah satunya adalah kitab tentang kaidah qiraat sab’ah yang akan dibahas pada bab berikutnya.

· Kitab qiraat Syatiby
Salah satu karya beliau yang paling masyhur adalah kitab Khirzul amaani wa wajhu at-tahani  yang dikenal dengan nama lain  matan syatibiyah atau al Mandzumah al Syatibiyah.Seperti yang dijelaskan dalam muqodimahnya Kitab ini mengacu pada kitab al Taysir fi alQiraat al sab’ah karya Imam Abu Amr ad-Dany(444 H) dengan diberikan beberapa tambahan seperti makhraj huruf dan beberapa ketentuan lain,yang dinamai dengan ziyadah qashid ‘indal qura’.
Latar belakang penulisan kitabnya adalah untuk memudahkan pemahaman dan menguatkan hafalan karena berbentuk syi’ir.Kitab ini dibuat di Andalusia dan disempurnakan di Mesir.Masih dalam muqodimahnya,kitab ini mengumpulkan apapun yang mutawatir dari 7 imam qiraat,dan tidak mencantumkan qiraat syad,dan kemudian beliau menyusunnya dalam kasidah yang begitu indah.Kitab ini banyak sekali  yang mensyarahnya karena kemasyhurannya,dalam riwayat disebutkan ada belasan kitab syarah.Kemudian dengan inilah ramai dikenal dengan istilah thariqah Syatibiyah (Qiraah imam Hafs dari Ashim dengan thoriq Syatibiyah)
· Metode penulisan dan isi pembahasan
Dalam penulisannya,imam Syatiby menyusun kitab matan ini dengan susunan yang sistematik dan kandungan balaghah yang tinggi.beberapa metode penulisan yang dipakai dalam kitab ini diantaranya :
Ø Kaidah mengenai ilmu qiraat yang disusun berupa nadhom atau qashidah tang terdiri dari 1173 bait.
Ø Menggunakan corak bahr thawiil  dan sajak lamiyah,yaitu setiap bait diakhiri dengan huruf Lam.
Ø Imam Syatiby menyebutkan dua riwayat (rawi) bagi setiap bacaan (imam) dari qiraah tujuh,dan satu thariq bagi masing masing riwayat.
Ø Dalam menyebutkan imam dan rawi qiraat,beliau menggunakan ramuz (kode) untuk memudahkan rujukan.Ada dua yaitu huruf dan angka.kode huruf juga dibagi menjadi dua;menunjukkan satu orang imam atau rawi,dan menunjukkan kelompok.sementara kode kata hanya untuk menunjukkan kelompok.
Para ulama pada zamannya sangat kagum akan cara penyusunan dan penulisan yang digunakan dalam kitab ini,karena dianggap tinggi akan susuan balagah yang sulit.imam al dzahaby juga mengatakan bahwa kitab ini berisi nadhom yang ringkas,namun mengandung pemahaman yang kompleks.Disisi lain isi pembahasan didalam nya merupakan pokok pokok penting mengenai ilmu qiraat.Beberapa inti pokok dari pembahasan kitab ini adalah :
Ø Khutbatul kitab  yang mencangkup bab bab tentang pengenalan imam qura’ beserta rawi dan thoriqnya,istilah khusus yang dipakai dalam kitab nya,dan rumus atau kode rujukan.
Ø Bab yang membahas mengenai tata baca alQur’an seperti Tajwid,Waqaf,Takbir dan makharijul khuruf.
Ø Nadhom yang membahas surah surah dalam alQur’an yang dimulai dengan alFatihah hingga anNaas,disertai perbedaan cara baca para Imam qori’.
Demikianlah selayang pandang mengenai kitab khirzul amaani wa wajhu attahaani yang mana berisi kaidah qiraat yang begitu penting,sehingga banyak ulama yang menganggap kitab ini patut dijejerkan dengan kitab kitab qiraat yang masyhur sebelumnya seperti alQira’at karya Abu Ubaid al qasim bin salam dan kitab al Taysir fi alQiraat al sab’ah karya Imam Abu Amr ad-Dany.Banyak komentar ulama mengenai kitab ini diantaranya  Muhammad Tamim al Zu’biy dalam tahsis nya berkata ”kitab matan syatiby adalah yang paling bagus Qashidahnya diantara kitab qiraat lain”,imam alJazary juga memberi komentar “jika ada kitab lain yang menyalahi isi matan syatiby berarti kitab tersebut adalah syadz”.
Kitab matan syatibiyah ini juga disyarah oleh banyak ulama,diantaranya yang paling terkenal adalah ; al Wafy fi syarh al syatibiyah fi alqiraat al sab’i karya Abdul Fatah alQadhi, Ibraz ma’ani min hirzil ma’ani karya Abu syamah,Fath alwashid fi syarh alQoshid karangan Ulumuddin asSyakhawi.



DAFTAR PUSTAKA 
Arrazi.biografi imam asSyatibi.6 april 2017.http;//arrazifahrudin.blogspot.co.id/2016/12/biografi-imam-asy-syatibi.html
al-Qosim bin Ahmad al-Syatiby.hirzul amani wa wajh al-tahani.Madinah:Maktabah Darul Huda.1447

Tidak ada komentar:

Posting Komentar