Senin, 23 Oktober 2017

makalah kitab Rijalul Hadist

Al-Kamil fi Dhuafa al-Rijal
(Kajian Ilmu Rijalil Hadits)




 



Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ilmu Rijalil Hadits yang diampu oleh
Achmad dahlan,Lc,M.A
Disusun Oleh:

Faisal wafi
14530023
Fitriya tahta alfina
15530101


PRODI ILMU ALQURAN DAN TAFSIR
FAKULTAS USHULUDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2015
KATA PENGANTAR

    Segala puji bagi Allah SWT  yang telah menganugrahkan kita kenikmatan,taufiq,hidayah serta pengetahuan kepada kita sehingga dapat menyeleaikan makalah ini tepat waktu dengan tidak adanya permasalahan yang menghambat tersusunnya makalah ini.Sholawat serta salam tidak lupa kami sampaikan kepada Nabi besar Muhammad SAW,yang telah membawa  ajaran sempurrna yaitu agama islam yang merupakan cahaya keImanan bagi umatnya.
    Ucapan terimakasih tidak lupa kami sampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini,khususnya kami sampaikan kepada yang terhormat dosen pengampu bapak Achmad dahlan atas semua bimbingan dan doanya,juga telah memberi kesempatan yang telah diberikan pada kami untuk mengkaji materi ini.Tidak lupa kepada teman teman semua yang antusias dalam mengikuti kajian yang akan kami sampaikan dalam menyelesaikan makalah ini.
    Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak sekali kekurangan dan kesalahan.Hal ini tidak lepas dari banyaknya kekurangan yang kami miliki,karena hakikatnya kebenaran hanyalah milik Allah SWT semata.Oleh karena itu kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan demi kebaikan dimasa mendatang serta untuk menjadi acuan kami dalam berbuat yang lebih baik.













DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN..................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN .......................................................................................
           A.LATAR BELAKANG..................................................................................
           B.RUMUSAN MASALAH ............................................................................
BAB II : PEMBAHASAN ........................................................................................
           A.BIOGRAFI..................................................................................................
           B.ISI DAN PEMBAHASAN KITAB ...........................................................
           C.SISTEMATIKA DAN METODE KITAB ................................................
           D.KELEMAHAN DAN KELEBIHAN KITAB ............................................
           E.KOMENTAR ULAMA ..............................................................................
BAB III : PENUTUP..................................................................................................
KESIMPULAN.........................................................................................................











BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Dalam sistematika kajian hadits terdapat banyak metode penelitian,ini disebabkan rentang masa kodifikasi yang terpaut jauh dari masa nabi,sehingga hadits hadits nabi berada dalam masa transmisi yang panjang,Hal ini tentu mempengaruhi otentisitas hadits itu sendiri,apakah ia benar benar dari nabi ataukah hanya “efek sampng” dari panjangnya masa transisi hadits.
Untuk tetap menjaga Otentitas hadits,para ulama telah menciptakan sebuah sistem untuk menilai seorang perawi-apakah yang diriwayatkannya itu benar benar haditsatau bukan-yang di kenal dengan Ilmu jarh wa ta’dhil.Dalam makalah ini akan membahas salah satu kitab yang menjadi referensi ulama untuk mengetahui status perawi tertentu,maqbul atau mardud.Yaitu kitab al Kamil fi al Dhu’afa’ al Rijaal.
    Beliau adalah Ibnu ‘Adi al Jurjani yang telah menyusun kitab ini,yang secara garis besar adalah kitab yang mengumpulkan perawi perawi dho’if dan keterangan riwayatnya.
    Meskipun banyak komentar ulama tentang kitab ini,bahwa “kitab ini tidak tertib dalam penyebutan nama,yaitu pengurutan secara alfabetis”.Namun terlepas dari itu,kitab ini dianggap sebagai  masterpiece yang patut di sandingkan dengan kitab rujukan rijalil hadits yang lain.
Dalam bab berikutnya penulis akan lebih banyak memaparkan mengenai penjelasan isi serta sistematika kitab al Kamil fi al Dhu’afa’ al Rijaal.

B. Rumusan masalah
1.Siapakah pengarang Kitab al Kamil fi al Dhu’afa’ al Rijaal.?
2.bagaimana isi,karakteristik,metode dan sistematika penulisan kitab al Kamil fi al Dhu’afa’ al Rijaal?
3.Apa saja kelebihan dan kekurangan Kitab serta komentar Ulama tentang al Kamil fi al Dhu’afa’ al Rijaal?



BAB II
PEMBAHASAN


A. Biografi
No.
Draf
Keterangan
1.
Nama lengkap & populer
Ibnu ‘Adi al Jurjani/Ibnu Al-Qathan
2.
Silsilah keluarga
Abu Ahmad dan Bin al-Qattan ‘Abdullah bin ‘Adi bin ‘Abdullah bin Muhammad bin Mubarak al-Jurjani
3.
Tempat tangal lahir
Di Jurjan ibu kota Propinsi Golestan, 400 km sebelah utara Teheran, Iran, pada hari Sabtu, awal bulan Zulqaidah tahun 277 H./890 M.bertepatan dengan tahun wafatnya Abi Hatim al-Razi.
4.
Wafat, Umur & dimakamkan
malam Sabtu, awal Jumadil akhir tahun 365 H/976 M, pada usia 88 tahun. Dan beliau dimakamkan disamping Masjid Kuz bin Wabrah Jurjan
5.
Domisili dan info rihlah
setelah umur 20 tahun beliau memulai rihlah ‘ilmiah untuk berguru kepada ulama-ulama di luar Jurjan. Diantara kota-kota yang dikunjunginya adalah Damaskus, Palestina, Kufah, Baghdad, Syam, Dimyat, Samarqand, Naisabur, Makkah dan Madinah
6.
Riwayat pendidikan
Masa mudanya beliau habiskan di negaranya. Al-Jurjani berguru pada ulama-ulama di negaranya. Pada umur 13 tahun, beliau sudah mempelajari hadis dan menulis apa yang di dapat dari gurunya. Beliau memulai menulis hadist pada tahun 290 H Kemudian setelah umur 20 tahun beliau memulai rihlah ‘ilmiah untuk berguru kepada ulama-ulama di luar Jurjan pada tahun 297 H.
Diantara kota-kota yang dikunjunginya adalah Damaskus, Palestina, Kufah, Baghdad, Syam, Dimyat, Samarqand, Naisabur, Makkah dan Madinah.
7.
Guru
Guru beliauhampir 1000 guru di antaranya:
1.Abdurrahman Bin Al-QasimAr-Ruwas
2.Bahlul Bin Ishaq al-anbari
3.Muhammad bin utsman bin abiSuwaid, dll

Murid
Diantaranya:
1.Abu Al-abbas bin Muqdah
2.Abu Said Al-malini
3.Al-hasan bin Romin,dll
8.
Bidang keahlian
al-Hafiz, yaitu gelar yang di peruntukkan bagi orang yang  hafal    100.000 hadis beserta sanad lengkapnya serta mengetahui seluk-beluk setiap rawinya dan mampu men-ta‘dil dan men-tajrih para perawi.
9.
Karya
Karya beliau banyak, diantaranya,:
1.Asma As-shohabah
2.Asami man Rowa ‘anhum al-Bukhori fi al-shohib
3.Jam’u Ahadist malik bin an aswa al-auza’I wa shofyan ast-tausri wa syu’bah wa ismail bin abi kholid wa jamaah minal muqillin, dll.


B. Isi dan Pembahasan Kitab
1. Kitab al Kamil fi Dhu’afa al Rijal adalah kitab yang berisi perawi-perawi hadis dhaif sebanyak 2206 perawi.
2. Al-Jurjani menuliskan riwayat-riwayat yang disandarkan kepada Nabi dan Sahabat berkaitan dengan pendustaan yang mengatasnamakan Nabi saw yang disusun dalam 30 bab, dan juga 11 bab lain yang masih terkait dengan seputar pendustaan dalam periwayatan hadis.

Penamaan kitab
Karya Ibnu ‘Ady ini memiliki banyak penyebutan nama, yaitu:
1. Al-Kamil Fi Ad-Dhu’afaAr-Rijal
Sesuai dengan penamaan Ibnu Ady dalam muqoddimahnya dan penyebutan banyak ulama seperti Al-Rosyid Al- ‘athor dalam kitab nuzhah al-nadzir. Penamaan ini adalah yang paling termasyhur.
2. Al-Kamil Fi Ma’rifatiAdh-Dhu’afa
Sesuai penamaan as-subki dalam kitab Thobaqoot As-Syafi’iyyah
3. Al-Kamil Fi Al-Jarhi wa Al-Ta’addi
Sesuai dengan penamaan Ibnu Nashir Ad-din, Al-Dzahabi dan Ibnu Katsir dalam kitab Al-bidayah dan nihayah
4. Al-kamil fi Ma’rifati Al-Dhuafa wal matrukin min ar-Ruwah, sesuai dengan penamaan Hajii Kholifah dalam kitab Kasyfu a-Dzunun
5. Al-kamil fi ma’rifati dhuafa al-muhditsin wa ‘llali al-ahadist, sesuai dengan penamaan Fuad sazkin dalam kitab Tarikh at-Turost Al-Arobi.

Karakteristik Kitab

Kitab al-kamil menghimpun semua rowi yang tidak maqbul dan sebagian rowi yang maqbul, sesuai dalam perkataan beliau dalam muqoddimahnya bahwa komitmen beliau dalam mencantumkan rowi-rowi yang dhoif dan yang masih di perkhilafkan kedhoifannya.

Dalam menulis kitab ini :
1. Al-Jurjani menyusun nama-nama perawi secara alfabetis, tetapi hanya pada nama depannya saja, untuk nama belakang setelah ibn tidak lagi secara alfabetis. Huruf wawu didahulukan dari huruf ha’, dan huruf lam alif setelah ha’ dan sebelum ya’. Pengecualian terdapat pada nama Zuhair yang diawali daripada nama Zubair, dan juga nama Hafs didahului daripada nama Harb, ini disebabkan perawi yang nama depannya Hafs lebih  banyak daripada perawi yang nama depannya Harb, dan beberapa nama lainnya. Pengecualian juga terdapat pada bab yang memuat nama perawi yang diawali dengan huruf alif dan mim, yang didahulukan adalah perawi yang bernama depan Ahmad dan Muhammad untuk menghormati Nabi Muhammad, sama seperti pada kitab-kitab Rijal yang telah dipelajari sebelumnya. Pada jilid terakhir setelah bab ya’ terdapat dua bab tambahan, yaitu bab yang menjelaskan tentang perawi-perawi yang masih diperselisihkan nama kunyahnya dan tidak dikenal dengan nama kunyahnya, dan walaupun dinamai tetapi nama mereka tidak benar, dan bab yang menjelaskan perawi-perawi yang namanya dinisbahkan kepada nama kabilahnya atau nama tuannya.

C. Sistematika dan Metode Kitab 
Sistematika dalam kitab al Kamil fi Dhuafa al Rijal dapat dilihat pada tabel berikut;
No.
Jilid
Isi
1.
I
Muqaddimah al-Tahqiq, Muqaddimah al-Musannif, Man Ibtida’u Asamihim Alifun min Man Yunsabu ila Darbin min al-Dha‘fi (nomor 1-178).
2.
II
Lanjutan bab Alif, bab ba’-ha’ (nomor 179-412).
3.
III
Lanjutan bab ha’, bab kha’ dan dal (nomor 413-642).
4.
IV
Lanjutan bab dal, bab zal-sin (nomor 643-880).
5.
V
Bab syin-‘ain (nomor 881-1186).
6.
VI
Lanjutan bab ‘ain (nomor 1187-1465).
7.
VII
Lanjutan bab ‘ain, bab gain -mim (nomor 1466-1795).
8.
VIII
Lanjutan bab mim, bab nun-ya’ (nomor 1796-2095).
9.
IX
Lanjutan bab ya’, bab min Man Galabat ‘alaihi al-kunyah wa Lam Yusamma wa ‘Arafa bi Kunyatihi wa In Sammu lam Tasih Asma’ahum, bab min Man Nusiba ila Qabilatin au Nusiba ila Maula wa Lam Yazkur bi Ismin wa La Kunyatin (nomor 2096-2206).

Sistematika penulisan kitab
1. Muallif memberikan ketentuan penulisannya di dalam muqoddimahnya,
2. Muallif mengurutkan kajian beliau sesuai dengan sistemtikaa lfabetis
3. Dalam urutan huruf alfabetis, beliau mendahulukan nama ahmad, di banding tuntutan urutan alfabetis pada umunya karena mengharap berkah dari nama Nabi Muhammad SAW.
4. Alfabetist ersebut di terapkan ada setiap bab dalam kitab
5. Muallif menyebutkan nama rowi, nasab, nisbat, kunyah, laqob, dan Negara. Beliau tidak menyebutkan informasi tahun dani informasi wafat
6. Pada umunya beliau menyebutkan guru dan murid yang masyhur
7. Beliau menukil penilaian kualitas dari para imam jarhwa at-ta’dil, kadang beliau mendahulukan penilaian bukhori, kadang juga Ibnu Mu’in, Ahmad, dan Ali bin al-madini.
8. Imam ibnu Ady akan mengungkap hadist-hadist yang mungkar
Metode yang digunakan Al-Jurjani
1. menyebutkan perawi-perawi yang tergolong perawi hadis dhaif beserta hadis yang diriwayatkannya dan riwayat-riwayat mengenai kedhaifan mereka. Perawi-perawi yang masih diperselisihkan statusnya sebagian di tajrih dan sebagian yang lain di ta’dil (seperti Abdullah bin Wahab dan Abdullah bin Yusuf). Letak kedhaifan perawi di sini pun disebutkan, apakah ia cacat dari segi ‘adalahnya, menambahkan atau mengurangi periwayatan.


D. Kelemahan dan Kelebihan Kitab
1. Kitab al Kamil fi Dhu’afa al Rijal,kitab ini menjadi salah satu referensi ulama untuk mentajrih ataupun menta‘dil seorang perawi.
2. Dalam penulisan kitab ini, Al-Jurjani menyusun nama-nama perawi secara alfabetis.
3. Selain memaparkan riwayat-riwayat tentang kedhaifan seorang perawi, dalam pendahuluan kitabnya, Al-Jurjani juga menuliskan riwayat-riwayat yang disandarkan kepada Nabi dan Sahabat berkaitan dengan pendustaan yang mengatasnamakan Nabi saw.
4. Dalam kitab ini hampir tidak ditemukan kekurangan, mungkin salah satu kekurangannya adalah dalam penyusunan nama perawi yang secara alfabetis hanya nama depannya saja, mungkin apabila dengan nama belakangnya akan lebih mudah dalam mencarinya


E. Komentar Ulama
No
NamaUlama
Komentar
1
Hamzah Al-Sahmi
Ibnu ‘Ady adalah seorang hafidzdan muttaqin, tidak ada tokoh lain yang menyamai dizaman beliau, seperti dituliskan di dalam kitab tarrikh jurjan hal.227
2
Ibnu Abi Muslim
Aku tidak menjumpai tokoh seperti Ibnu ‘Ady, bagaimana mungkin ada yang lebih unggul dari kehafidzannya, seperti dituliskan di dalam kitab Al-Irsyad  hal.155
3
Al-Imam Adz-Dzahabi
Ibnu ‘Ady adalah tokoh yang beres di dalam ‘ilal warrijal, seperti dituliskan dalam kitab Mizan Al-I’tidal, juz 1 hal.2
4
Ibnu Nashir Ad-din
Ibnu ‘Ady adalah Imam pembesar hafidz, tsiqqoh, dan terpercaya. Ia memiliki kitb dalam bidang jarh wa ta’dil yang  di sebuts ebagai kitab yang bermanfaat.




BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Kitab al Kamil fi Dhu’afa al Rijal,merupakan salah satu kitab jarh wa ta’dil yang dikarang oleh Ibnu ‘Adi al Jurjani. Kitab ini membahas tentang riwayat-riwayat kedhaifan seorang perawi dan juga menjelaskan tentang riwayat-riwayat yang disandarkan kepada Nabi dan Sahabat berkaitan dengan pendustaan yang mengatasnamakan Nabi saw dalam pendahuluan kitabnya. Kitab ini menjadi menjadi salah satu referensi utama dalam mentajrih ataupun menta’dil seorang perawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar